Minggu, 15 Maret 2009

Hati2..!!! Penipuan canggih lewat telpon...!!!

Hati2..!!! Penipuan canggih lewat telpon...!!!
(my true story)
Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas kami
rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya
merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan dengan
modus seperti ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari temen-temen
tentang hal ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya bisa canggih banget
ya....???
5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp 081513531213
yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini dengan nomor 0815
xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..?? "Ini dari Polda
Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini sudah digunakan untuk Sindikat
Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak terlibat, kami hanya minta kerjasamanya
untuk mematikan handphone ibu, karena kami akan mengadakan penyidikan
dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya untuk mematikan HP, kira-kira
sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan hp ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga,"Lho kok bisa no.hp saya digunakan untuk
sindikat narkoba, gimana caranya..???" (kemudian terdengar suara-sura
dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk
mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya bicara
dengan siapa ya?" "Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba Polda
Metro Jaya" Kemudian saya catat identitas si penelepon. "Mohon segera matikan
hp ibu karena kami akan mengadakan penyidikan..!!" (terdengar suara-suara
kendaraan dan tut...tut..tut... telpon mati)
Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya TIDAK
mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang sama
081513531213, tapi tidak saya angkat.dan hp saya berdering terus tidak berhenti
dari no.telp yang sama.
Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita tentang
telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang kalau dari Polda
tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu hp ya matikan saja.. kan gak
ada salahnya, trus saya jawab juga kalau untuk penipuan bagaimana? dan pada
saat itu hp saya bunyi terus dari nomer yang sama, dan tidak saya angkat.
Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar
kota. Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan
hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi saya tutup aja....
Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang saya
tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari Polda
Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda.
Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro Jaya
Bagian Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri
di bag. Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan
mematikan hp.
Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi....dan saya masih curiga juga... ini
pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..??? Dan Hp saya masih terus bunyi dari
nomer yang sama, memang orang itu gak kenal menyerah.....
Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di
Jakarta.
Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di luar kota,
dan langsung saya angkat
"Halo kamu baik-baik aja kan..??"
"Iya ma.. emang knapa...???"
"Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.."
MasyaAllah..... Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di luar
kota....!!!!
Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon dari kantor
polisi di Jakarta. Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya kecelakaan
dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka parah di RSCM.
Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr.
Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan menerangkan secara medis luka
serius yang saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak tersedia di
Jakarta.
Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore dengan
biaya skitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta mentransfer uang sebesar Rp. 21
juta. karena urusan transfer-mentransfer uang, ayah saya masih belum terlalu
percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn nomer 0815 xxx xxxx (prabayar),
kemudian ada yang mengangkat dan mengaku bernama Agus. si Agus
ini bilang kalo dia adalah teman suami saya dan sekarang menjaga rumah
karena rumah tidak ada orang, dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang
ke rumah mengabari kecelakaan mobil yang saya alami dan sekarang suami
saya sedang ke RSCM. Dari situ ayah saya mulai panik, sudah percaya dan
hampir menyiapkan uang sebesar Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya
menelpon mertua saya yang tinggal satu kota, mengabari kecelakaan itu, mertua
saya juga ikut panik. Alhamdulillah...... mertua saya ingat kalau suami saya
sedang tugas di luar kota, jadi kok bisa ada di rumah sakit...????
Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon, karena
telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit yang meminta
ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan.
Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di
Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya saudara-saudara
saya tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya tidak mematikan hp.
Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima oleh
adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang, oleh adik
saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi nanti masalah
biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". telpon langsung terputus dan orang
tersebut tidak meneror orang tua saya lagi.
Alhamdulillah.... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga terhindar dari
penipuan itu. Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua......
Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang tua
saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke
penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga posisi saya
yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih data-data kita di
Bank bisa bocor...??? Atau mungkin gak dari HP yang pernah saya service,
coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia Service Centre Mampang,
dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus gak sembuh-sembuh.
3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra Bayar
bisa dikloning & didouble line...??? Bagaimana denga pasca bayar?
4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi karena
banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor 081513531213 sudah
ada note: no. ini digunanakan untuk penipuan.
So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang digunakan
untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM & INDOSAT tolong..
dong bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti itu dan gimana
cararanya untuk antisipasi supaya next time penipuan seperti ini tidak terjadi lagi.
Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang kena
dan mentransfer uang jutaan rupiah......
Waspadalah...waspadalah.....!!!!
Wassalamualaikum wr.wb.

0 komentar: