Minggu, 08 Juli 2007

Money Game Berkedok Ibadah Umroh


Saya kemarin ditawari untuk menjadi peserta dan agen umroh dari suatu biro perjalanan Haji & Umroh. Yang mengherankan adalah penawaran peserta dan perekrutan agent adalah melalui sitem multi level marketing, dimana agen itu akan mendapat komisi dan bonus-bonus seperti MLM. Saya lihat sudah ada beberapa orang yang sudah masuk menjadi peserta dan agen dari biro perjalanan tersebut.
Saya mencurigai praktek ini adalah praktek money game yang dibungkus dengan ibadah umroh. Dasar kecurigaan saya adalah:

1.Biaya umroh yang ditawarkan sangat murah dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan (kebetulan saya pernah berada di Saudi Arabia dan bekerja di sana jadi saya tahu harga hotel dan tiket pesawat tiap bulannya termasuk discount mereka untuk travel agent. Dan biaya yang ditawarkan tidak masuk akal dalam perhitungan bisnis.

2.Harga itu makin tidak masuk akal bila dibandingkan dengan bonus yang akan diberikan kepada agennya /upline (agent akan mendapat persentase dari biaya umroh)

3.Biaya umroh ini dicicil tiap bulan dan tidak ada pengembalian biaya bila mengundurkan diri.

4.Tidak jelasnya penanggung jawab penyelenggara umroh ini.

Saya sudah menyelidiki biro perjalanan umroh ini. Dan rupanya penyelenggaranya adalah marketing company yang berkantor di Sudirman dan biro travelnya hanya sebagai kedok. Bisnis utama mereka adalah di bidang saham dan valas. Yang lebih mencengangkan lagi pimpinan perusahaan tersebut dan sebagian besar karyawannya adalah non muslim.

Pesan saya untuk masyarakat adalah harus selalu berhati-hati dan berpikir rasional jangan mudah tergiur dengan tawaran yang sepertinya manis. Saya bersyukur saya tidak terjebak dalam tawaran mereka.

Untuk penyelenggara umroh ini saya sarankan untuk menghentikan kegiatannya karena sudah merugikan masyarakat dan umat muslim pada khususnya. Carilah uang dengan cara yang halal.

Bambang
Jakarta

0 komentar: