Sabtu, 21 Juli 2007

Teknologi SMS untuk Menipu

PRAKTIK penipuan menggunakan pesan singkat atau SMS belum surut. Kini metodenya berganti menjadi bujukan mendapatkan pulsa gratis. Sasarannya kalangan yang tidak mengerti seluk-beluk layanan SMS.

Dulu para kriminal menipu lewat SMS undian berhadiah. Tapi, seiring makin banyaknya pemakai ponsel, iming-imingnya berganti. Hanya dengan mengirimkan SMS berisi kode tertentu, korban dijanjikan tambahan pulsa. Padahal yang terjadi justru kebalikannya, pulsa si pengirim SMS akan disikat habis melalui proses transfer pulsa.

Transfer pulsa sebenarnya merupakan satu fitur yang cukup berguna bagi pengguna kartu prabayar. Pemilik ponsel dari operator yang sama dapat mengirimi orang lain pulsa hanya dengan mengirimkan kode tertentu melalui ponselnya.

Prosesnya pun sudah dipermudah dan beberapa operator mulai menerapkan mekanisme baru seperti menghapuskan proses registrasi, PIN, dan masa tunggu. Popularitas dan kemudahan transfer pulsa itu memancing pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Selain itu, nominal kerugian yang relatif kecil membuat korbannya malas melapor.

Contoh SMS penipuan itu misalnya Anda dikabari mendapat bonus pulsa otomatis dalam nominal tertentu dari sebuah operator. Untuk mengeceknya, Anda diminta mengetik kode-kode tertentu. Padahal sebetulnya kode itu justru akan mengambil pulsa ponsel dan memberikannya ke nomor yang ada di SMS itu.

Menurut Alfons Tanujaya dari perusahaan antivirus dan spam PT Vaksincom, pengguna ponsel sebaiknya jangan gampang percaya dengan SMS dan selalu melakukan pengecekan ke pihak yang berkompeten jika mendapat konfirmasi telah memenangi hadiah atau undian.

Sedangkan para operator seluler seharusnya belajar dari pengalaman masa lalu, yakni penipu berusaha memanfaatkan kelemahan sistem. Salah satu kelemahan itu adalah membolehkan bagian pengirim diubah oleh pengirim SMS. Atau apabila operator mau lebih proaktif, sebenarnya format pesan penipuan itu dapat diblok dengan program yang mirip antispam di mailserver. "Salah satu hal yang dapat membantu mengurangi SMS penipuan transfer pulsa itu adalah dengan menggunakan kata baku 'Transfer Pulsa' sebagai format perintah," tegas Alfons. (Sumber: media-indonesia.com)

0 komentar: